Buntut Brexit, Wacana Referendum Kemerdekaan Skotlandia Mencuat

Sabtu, 25 Juni 2016 - 15:23 WIB
Buntut Brexit, Wacana Referendum Kemerdekaan Skotlandia Mencuat
Buntut Brexit, Wacana Referendum Kemerdekaan Skotlandia Mencuat
A A A
EDINBURGH - Menteri Pertama Skotlandia, Nicola Sturgeon mengatakan, referendum kemerdekaan Skotlandia yang kedua sangat mungkin terwujud. Pernyataan ini meningkatkan prospek bahwa Inggris menghancurkan dirinya sendiri setelah memutuskan meninggalkan Uni Eropa (UE) pasca referendum.

"Sebagai sesuatu yang berdiri, Skotlandia menghadapi prospek akan dibawa keluar dari Uni Eropa, dimana hal ini berbeda dengan keinginannya. Saya menganggap hal itu bukanlah sebuah demokrasi. Saya pikir, referendum kemerdekaan sekarang sangatlah mungkin," kata Sturgeon saat menggelar konferensi pers di Edinburgh seperti dikutip dari laman Reuters, Sabtu (25/6/2016).

Sebelumnya, Skotlandia sempat menggelar referendum untuk memisahkan diri dari Inggris tiga tahun lalu. Namun, gagal karena kemerdekaan berarti meninggalkan UE juga. Sturgeon pun mengakui hal ini dan kini akan menilai kembali keputusan mereka.

(Baca juga: Tidak Mau Mengekor Inggris, Skotlandia Tetap di UE)

"Saya berniat untuk mengambil semua langkah yang mungkin dan mengeksplorasi semua opsi untuk memberi efek bagaimana orang di Skotlandia, dengan kata lain untuk mengamankan tempat kami yang berkelanjutan di Uni Eropa dan di pasar tunggal," katanya.

Hasil referendum bersejarah Inggris menunjukkan bahwa rakyat Inggris memilih hengkang dari Uni Eropa. Hasil referendum ini menjadi kemenangan kelompok pro-Brexit.

Hasil penghitungan suara hingga saat ini menunjukkan sebanyak 16.990.000 warga memilih Inggris keluar dari keanggotaan Uni Eropa alias Brexit. Sedangkan 15,8 juta warga memilih Inggris bertahan di Uni Eropa.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3982 seconds (0.1#10.140)