Sekitar 3.000 Warga Rusia Gabung Kelompok Teroris

KRASNOYARSK - Komite Nasional Anti Teroris (NAC) Rusia mengatakan, sekitar 3.000 warga Rusia pergi ke luar negeri untuk bergabung dengan organisasi teroris internasional.

"Ada data yang menyebut hampir 3.000 warga Rusia yang mendukung ideologi ekstrimis, telah pergi ke luar negeri untuk bergabung dengan organisasi teroris internasional," ungkap Wakil Ketua Pertama NAC, Yefgeny Ilin, seperti dikutip dari TASS, Rabu (25/5/2016).

Menurut Ilin, kebanyakan dari mereka yang bergabung dengan kelompok teroris berasal dari Distrik Federal Kaukasus. "Kebanyakan dari mereka berusia 20 tahun, dengan masalah keuangan dan kurang berpendidikan," katanya lagi.

Pejabat NAC itu mengatakan, mereka telah sampai di wilayah yang aktivitas terorisnya meningkat (bagian-bagian tertentu dari Suriah dan Irak) melalui Turki dan Mesir.

"Mereka datang dari Rusia, melalui Azerbaijan, Belarus dan Ukraina. Mereka mengklaim tiba di tempat tujuan untuk liburan, bisnis, atau tujuan pendidikan," tukasnya.