Saudi Ancam Luncurkan Operasi Militer di Sanaa

Kamis, 12 Mei 2016 - 09:51 WIB
Saudi Ancam Luncurkan Operasi Militer di Sanaa
Saudi Ancam Luncurkan Operasi Militer di Sanaa
A A A
WASHINGTON - Arab Saudi dan koalisi Teluk-nya mengancam akanmeluncurkan operasi militer di Ibu Kota Yaman, Sanaa untuk memerangi pemberontakHouthi. Operasi diluncurkan jika perundingan damai di Kuwait gagal.

Ancaman ini disampaikan juru bicara koalisi Teluk yang dipimpinSaudi, Brigadir Jenderal Ahmed Asseri. Saudi berharap perundingan damai antarapemerintah Yaman dan Houthi yang ditengahi PBB itu membuahkan hasil.

“Tetapi jika tidak, hari ini kita memiliki pasukan di sekitar ibu kotadan kami akan masuk karena bertujuan mengamankan Yaman,” kata Asseri.

“Jika pembicaraan gagal, Sana'a akan segera bebas,” lanjutjenderal Saudi ini saat berkunjung ke Washington, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (12/5/2016).

"Kita tidak bisa meninggalkan Yaman di wilayah abu-abu,” lanjutAsseri. ”Memiliki Yaman sebagai negara gagal bukan memberi manfaat kepada siapapun.”

Komentar Asseri ini menunjukkan potensi eskalasi operasi militersetelah Deputi Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman, yang juga MenteriPertahanan Saudi, mengatakan pada bulan lalu bahwa ada kemajuan signifikandalam pembicaraan damai dan konflik Yaman segera berakhir.

Pemberontak Houthi nyaris menguasai Yaman tahun lalu sebelumakhirnya Saudi dan sekutu Teluk-nya menolong sekutunya; Presiden Yaman AbdRabbo Mansour Hadi. Saudi selama ini menuduh Houthi mendapat dukungan dariIran.

Menurut data PBB, lebih dari 6.000 orang perang Yaman yang sudahberlangsung satu tahun. Sebanyak 2,2 juta orang kehilangan tempat tempattinggal.

Juru bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric, mengapresiasi kemajuandalam upaya perundingan damai di Kuwait.”Dalam musyawarah di Kuwait, beberapakesamaan telah muncul,” katanya di New York.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4013 seconds (0.1#10.140)