Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Acuhkan Ancaman Iran, AS Tetap Beroperasi di Selat Hormutz
Acuhkan Ancaman Iran, AS Tetap Beroperasi di Selat Hormutz
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk mengacuhkan ancaman yang dilontarkan oleh Irak. Kementerian Pertahanan AS atau Pentagon menuturkan bahwa mereka akan terus melakukan operasi di sekitar dan di dalam selat Hormutz.
"Kami akan terus terbang, berlayar dan beroperasi dimanapun hukum internasional memungkinkan, dan usaha apapun untuk mengurangi, entah bagaimana menutup jalur air sangat penting untuk ekonomi global adalah sesuatu yang kita akan lihat dengan keprihatinan yang besar," ucap juru bicara Pentagion, Peter Cook.
"Kehadiran pasukan AS di sana untuk memastikan kebebasan perdagangan serta mempertahankan kepentingan AS di wilayah itu," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (6/5).
Sebelumnya, Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz untuk AS, jika Washington dan sekutunya mengancam Teheran. Ancaman dari Teheran dilontarkan Wakil Komandan Garda Revolusi Iran, Jenderal Hossein Salami.
“Jika Amerika dan sekutu regional mereka ingin melewati Selat Hormuz dan mengancam kami, kami tidak akan mengizinkannya masuk,” ucap Salami dalam sebuah pernyataan, kemarin.
"Kami akan terus terbang, berlayar dan beroperasi dimanapun hukum internasional memungkinkan, dan usaha apapun untuk mengurangi, entah bagaimana menutup jalur air sangat penting untuk ekonomi global adalah sesuatu yang kita akan lihat dengan keprihatinan yang besar," ucap juru bicara Pentagion, Peter Cook.
"Kehadiran pasukan AS di sana untuk memastikan kebebasan perdagangan serta mempertahankan kepentingan AS di wilayah itu," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (6/5).
Sebelumnya, Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz untuk AS, jika Washington dan sekutunya mengancam Teheran. Ancaman dari Teheran dilontarkan Wakil Komandan Garda Revolusi Iran, Jenderal Hossein Salami.
“Jika Amerika dan sekutu regional mereka ingin melewati Selat Hormuz dan mengancam kami, kami tidak akan mengizinkannya masuk,” ucap Salami dalam sebuah pernyataan, kemarin.
(esn)
Explore More