AS Sukses Uji Rudal Balistik Minuteman III Penggertak Korut

Sabtu, 27 Februari 2016 - 09:27 WIB
AS Sukses Uji Rudal Balistik Minuteman III Penggertak Korut
AS Sukses Uji Rudal Balistik Minuteman III Penggertak Korut
A A A
CALIFORNIA - Amerika Serikat (AS) mengklaim sukses menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Minuteman III di wilayah California, kemarin. Rudal canggih itu diuji coba sebagai penggertak Korea Utara (Korut).

Rudal Minuteman III yang bisa membawa hulu ledak nuklir melesat dari bunker bawah tanah di pantai California menuju wilayah langit Pasifik.

AS sengaja unjuk kekuatan dengan rudal itu setelah khawatir bahwa Korut berambisi dengan senjata nuklir yang mampu menghantam wilayah AS.


(Baca: Unjuk Kekuatan, AS Bakal Uji Coba Rudal Interkontinental)


Uji coba rudal itu menimbulkan ledakan api di langit yang membentuk lengkungan di perairan Atol Kwajalein, sekitar 2.500 mil sebelah barat daya dari Honolulu.


Komandan Uji Terbang Squadron 576, Kolonel Craig Ramsey, mengatakan rudal sukses mencapai target. Uji coba rudal Minuteman III juga disaksikan Wakil Menteri Pertahanan Robert Work dan komandan tertinggi untuk perang nuklir, Admiral Cecil Haney.

Tes rudal yang dijuluki "Glory Trip 218," adalah yang kedua pada bulan ini. Uji coba itu sekaligus mengkonfirmasi keandalan rudal yang bisa membawa hulu ledak nuklir itu setelah era Perang Dingin.

Rudal Minuteman III pertama kali digunakan pada tahun 1970 dan usianya dianggap sudah uzur. Bagian-bagian penting dari rudal berbahaya itu tidak lagi diproduksi.

Work dalam sebuah wawancara menjelang peluncuran rudal Minuteman III mengatakan bahwa dia melihat kemajuan yang baik dalam perbaikan masalah di dalam korps rudal nuklir.


Ini adalah sinyal untuk siapa saja yang memiliki senjata nuklir, yang kami siap untuk menggunakan senjata nuklir dalam membela negara kami, jika perlu,” katanya.
Kami melakukannya untuk menunjukkan bahwa rudal tersebutmeskipun mereka sudah tuamereka masih tetap yang paling efektif, atau salah satu yang paling efektif dari rudal-rudal di dunia,” ujarnya.

Constance Baroudos, seorang analis pertahanan di Lexington Institute, melihat ada sinyal memberi jera yang besar dalam uji peluncuran rudal Minuteman III.Pencegahan pada dasarnya tidak bekerja kecuali ada ancaman yang dianggap kredibel," katanya.


"Jadi setiap kali kita menguji ICBM, kami menunjukkan tidak hanya bahwa senjata bekerja, tetapi juga bahwa mereka siap untuk diluncurkan. Setelah tes dilakukan, Rusia, China dan aktor internasional lainnya yang menonton, mereka (AS) mengirim pesan ke calon penyerang bahwa jika mereka tidak melakukan apa-apa mereka akan menyesal,” lanjut dia, seperti dikutip CBS News.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5107 seconds (0.1#10.140)