Tim Ilmuwan China Klaim Bisa Ciptakan Bayi Manusia tanpa Pria

Jum'at, 26 Februari 2016 - 13:29 WIB
Tim Ilmuwan China Klaim Bisa Ciptakan Bayi Manusia tanpa Pria
Tim Ilmuwan China Klaim Bisa Ciptakan Bayi Manusia tanpa Pria
A A A
BEIJING - Tim ilmuwan di China mengklaim bahwa mereka dapat membuat bayi manusia tanpa peran pria. Caranya dengan menyuntikkan sel telur perempuan dengan sperma buatan.

Para ilmuwan mengatakan, penemuan baru itu membuka jalan bagi pengobatan baru yang menarik untuk pria yang kesuburannya bermasalah.

Sebelum mengklaim seperti itu, mereka telah menciptakan anak tikus menggunakan sperma buatan. Menurut mereka, temuan itu bisa menjadi solusi bagi perempuan untuk memiliki bayi tanpa peran laki-laki.

Namun para ahli Inggris telah menyerukan agar hasil temuan itu diverifiksi secara independen. Menurut mereka, hasil temuan itu cenderung jauh dari sempurna.

Contohnya, sel-sel tikus yang diproduksi secara teknik "spermatid" itu, hasil spermanya belum berkembang, seperti kurang ekor dan tidak bisa berenang.

Di Inggris, menggunakan teknik “spermatid dengan cara yang sama untuk menciptakan kehamilan merupakan tindakan ilegal.

Dr Jiahao Sha, dari Nanjing Medical University, yang ikut memimpin penelitian telah menerbitkan hasil temuan tim itu dalam peer-review jurnal Cell Stem Cell.


Jika terbukti aman dan efektif pada manusia, platform kami berpotensi menghasilkan sperma yang berfungsi penuh untuk inseminasi buatan atau teknik in-vitro fertilisasi,” katanya.

Karena saat ini perawatan yang tersedia tidak bekerja bagi banyak pasangan, kami berharap bahwa pendekatan kami secara substansial dapat meningkatkan tingkat keberhasilan untuk infertilitas pria,” lanjut dia, seperti dikutip Mirror, semalam (25/2/2016).

Para ilmuwan itu memulai penelitiannya dengan sel induk yang diambil dari embrio tikus, yang secara hati-hati dicampur bahan kimia.

Hal itu memicu transformasi ke dalam sel germinal primordial, sebuah langkah awal menuju pembentukan sperma.


Selanjutnya, sel-sel germinal akan terkena sel testis dan testosteron sebagai upaya untuk meniru lingkungan alam dari testis.


Ketika spermatid yang dihasilkan itu disuntikkan ke dalam sel telur tikus, hasilnya bisa tercipta embrio yang berkembang secara normal.


Tim ilmuawan Cina mengklaim penelitian mereka telah lulus di semua tes.

Metode kami sepenuhnya sesuai dengan standar emas yang baru-baru ini diusulkan oleh panel konsensus ahli biologi reproduksi, sehingga kita berpikir bahwa itu sangat menjanjikan sekali untuk mengobati infertilitas pria,” kata Sha.

Para ilmuwan di Inggris memuji pencapaian "raksasa" rekan-rekan mereka dari China. Namun, para ilmuwan Inggris mengatakan bahwa, masih ada banyak kendala yang harus diatasi sebelum sel sperma buatanyang tumbuh di laboratorium bisa berguna untuk pria infertil.


Profesor Richard Sharpe, dari Medical Research Council Centre for Reproductive Health University of Edinburgh mengatakan, keselamatan adalah masalah besar.


Ingatlah bahwa, jika sel germinal tidak memformat DNA mereka dengan benar, hal itu mungkin tidak hanya mempengaruhi individu yang dihasilkan tetapi mungkin juga mempengaruhi generasi berikutnya,” katanya memperingatkan hasil penelitian itu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4880 seconds (0.1#10.140)