Rusia Kritik Kebijakan NATO dan UE di Eropa Timur

Minggu, 14 Februari 2016 - 15:23 WIB
Rusia Kritik Kebijakan NATO dan UE di Eropa Timur
Rusia Kritik Kebijakan NATO dan UE di Eropa Timur
A A A
MOSKOW - Pemerintah Rusia melemparkan kritikan tajam terhadap NATO dan juga Uni Eropa (UE) terkait kebijakan mereka di Eropa timur. NATO dan UE dinilai mencoba untuk memperluas pengaruh mereka di Eropa timur, dengan menggunakan Rusia sebagai alat untuk menyebarkan pengaruhnya.

Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev mengatakan bahwa UE dan NATO sedang berusaha untuk membangun kekuatan di Eropa timur, khususnya di negara yang berdekatan dengan Rusia. Menurut Medvedev, mereka menggunakan doktrin jika bergabung dengan UE dan NATO, maka negara mereka akan aman dari berbagai ancaman, termasuk ancaman dari Rusia.

Medvedev menyebut doktrin tersebut hanyalah omong kosong belaka. Karena, menurut orang kedua di Rusia tersebut, bukannya jaminan keamanan yang didapatkan negara di Eropa timur yang memutuskan untuk bergabung, melainkan negara tersebut telah mengisolasi diri mereka sendiri.

"Politisi Eropa berpikir bahwa menciptakan apa yang mereka sebut sabuk persahabatan di sisi Eropa, di pinggiran UE, bisa memberikan jaminan keamanan, dan apa hasilnya? Tidak ada sabuk persahabatan, tapi yang ada adalah sabuk pengecualian," ucap Medvedev, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (4/2).

"Mencipatakan kepercayaan memang sulit, tapi kami harus memulai langkah untuk mendapatkan kepercayaan tersebut. Posisi kami berbeda, tetapi mereka (NATO dan UE) tidak berubah banyak, mereka hampi sama seperti 40 tahun yang lalu ketika dinding masih berdiri di Eropa," sambungnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4344 seconds (0.1#10.140)