Pabrik di China Punya Teknologi Mengkloning Manusia

Selasa, 01 Desember 2015 - 15:53 WIB
Pabrik di China Punya Teknologi Mengkloning Manusia
Pabrik di China Punya Teknologi Mengkloning Manusia
A A A
TIANJIN - Pabrik kloning terbesar di dunia sedang dibangun di China oleh Boyalife Group untuk mewujudkan 1 juta sapi kloning pada 2020. Tapi, perusahaan itu memiliki teknologi yang memungkinkan untuk mengkloning manusia.

Hanya saja, Boyalife tidak melakukannya karena takut dengan reaksi publik. Boyalife Group dan mitranya kini sedang membangun pabrik di kawasan pelabuhan di Tianjin, China utara, untuk merealisasikan program 1 juta sapi kloning.

Sapi hanya awal dari ambisi kepala eksekutif Boyalife Group, Xu Xiaochun. Sebab, di dalam pabrik terdapat kuda pacuan, anjing polisi dan hewan peliharaan lain yang mungkin jadi bagian dari program kloning hewan.

Boyalife yang mempekerjakan ilmuwan Korea Selatan dan China juga berupaya meningkatkan kapasitas kloning primata yang bertujuan untuk penelitian sebuah penyakit. Teknologi kloning untuk primate itulah yang memungkinkan juga untuk manusia. Namun, Boyalife menghindarinya karena takut memicu kontroversi moral dan etika.

”Teknologi ini sudah ada," kata Xu. "Jika hal ini dibiarkan, saya tidak berpikir ada perusahaan lain yang lebih baik dari Boyalife yang membuat teknologi yang lebih baik,” lanjut dia.

Dia menegaskan, bahwa perusahaan itu saat ini tidak terlibat dalam kegiatan kloning manusia. Menurut, Xu perushaan harus “menahan diri” karena bisa memicu reaksi besar.

Boyalife saat ini hanya fokus untuk memenuhi permintaan daging sapi yang meroket negara. Menurut laporan Guardian, Selasa (1/12/2015), pabrik kloning terbesar di dunia itu dibangun dengan fasilitas seluas 14 ribu meter persegi di Tianjin, yang berjarak 100 mil dari Beijing. Perusahaan itu rencananya beroperasi awal tahun depan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3462 seconds (0.1#10.140)