Didukung NATO, Turki Tolak Minta Maaf pada Rusia

Senin, 30 November 2015 - 20:12 WIB
Didukung NATO, Turki Tolak Minta Maaf pada Rusia
Didukung NATO, Turki Tolak Minta Maaf pada Rusia
A A A
BRUSSELS - Perdana Menteri Turki Ahmed Davutoglu menolak untuk meminta maaf kepada Rusia atas tragedi Su-24. Penolakan ini datang, setelah Turki mendapat dukungan penuh dari NATO atas penembakan pesawat Rusia pekan lalu.

Berbicara paska melakukan pertemuan dengan Sekertaris Jenderal NATO John Stolenbergdi Brussels, Davutoglu menyatakan, tidak ada satupun negara anggota NATO yang meminta dirinya untuk meminta maaf kepada Rusia, dan semua negara mendukung kebijakan yang diambil Turki.

"Tidak ada satupun negara yang menyarankan kami untuk meminta maaf (pada Rusia)," ujar Davutoglu kepada wartawan di Brussel, seperti dilansir Reuters pada Senin (30/11).

Permohonan maaf sendiri merupakan satu-satunya permintaan yang diajukan oleh pemerintah Rusia pada Turki. Namun, sejauh ini baik Davutoglu ataupun Presiden Turki Tayyip Erdogan hanya mengutarakan penyesalan, dan tidak pernah mengutarakan permohonan maaf pada Rusia.

Sementara itu, di kesempatan yang sama dirinya juga menyatakan apa yang akan terjadi kepada pesawat Rusia akan kembali terjadi, selama Rusia melakukan operasi anti-teroris secara terpisah dengan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS).

"Insiden tersebut akan terus menjadi resiko yang harus diterima Rusia, selama mereka melakukan operasi untuk membom ISIS di Suriah secara terpisah denggan koalisi yang dipimpin oleh AS," ucapnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5089 seconds (0.1#10.140)