Saran bagi Indonesia agar Bisa Bongkar Jaringan ISIS

Kamis, 26 November 2015 - 17:19 WIB
Saran bagi Indonesia agar Bisa Bongkar Jaringan ISIS
Saran bagi Indonesia agar Bisa Bongkar Jaringan ISIS
A A A
JAKARTA - Pengamat terorisme, Sidney Jones, menyarankan kepada Pemerintah Indonesia untuk mendekati orang-orang yang baru saja di deportasi dari Turki karena diduga hendak bergabung dengan ISIS. Menurutnya, pendekatan itu bisa berguna untuk membongkar jaringan ISIS di Indonesia.

Otoritas di Indonesia, juga disarankan untuk melakukan pemeriksaan secara perlahan-lahan terhadap warganya yang diduga akan gabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Pemeriksaan itu dibutuhkan untuk mengungkap latar belakang dan tujuan mereka jika benar-benar ingin bergabung dengan ISIS.

"Banyak orang Indonesia yang tadinya hampir saja mau bergabung dengan ISIS berhasil ditangkap dan dideportasi kembali ke Indonesia. Seharusnya dilakukan pemeriksaan menyeluruh kepada mereka sebelum dikembalikan ke lingkungan masing-masing," ucap Jones.

"Para WNI tersebut harus menjalani pemeriksaan keseluruhan, mulai dari latar belakang keluarga, profesi, pendidikan, sampai tujuan dan alasan mereka bergabung dengan kelompok teroris,” lanjut dia.

Berbicara dalam Konferensi Radikalisasi dan Deradikalisasi di Jakarta, pada Kamis (26/11/2015), Jones menyebut jika tidak di-manage dengan benar, orang-orang tersebut justru akan membawa masalah baru bagi Indonesia. Orang-orang itu mungkin saja akan semakin radikal ketika dipaksa dikembalikan ke Indonesia.

Pasalnya, salah satu alasanya adalah adanya stigma negatif dari masyarakat kepada mereka yang dideportasi. Menurut Jones, masyarakat mungkin berpikir bahwa mereka yang dideportasi merupakan anggota ISIS dan harus dijauhi.

Adanya pengucilan dari masyarakat ini yang mampu membuat orang-orang tersebut menjadi lebih radikal dari sebelumnya. "Masyarakat tidak boleh beranggapan bahwa para WNI itu pulang ke Indonesia setelah suskes bergabung dengan ISIS. Yang betul adalah mereka berhasil ditangkap sebelum menyeberang masuk ke Suriah dan bergabung dengan ISIS. Mereka harus diperiksa supaya tidak menimbulkan kecurigaan," katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4781 seconds (0.1#10.140)