Tembak Jatuh Jet Su-24 Rusia, Erdogan Dicap Pria Gila Pemicu PD III

Kamis, 26 November 2015 - 09:48 WIB
Tembak Jatuh Jet Su-24 Rusia, Erdogan Dicap Pria Gila Pemicu PD III
Tembak Jatuh Jet Su-24 Rusia, Erdogan Dicap Pria Gila Pemicu PD III
A A A
WASHINGTON - Tindakan pesawat tempur F-16 Turki menembak jatuh pesawat jet pembom Su-24 Rusia sejatinya sudah bisa dianggap langkah Turki melakukan serangan militer terhadap Rusia dan Suriah. Aksi nekat Turki itu membuat Presiden Tayyip Erdogan dicap sebagai “pria gila” NATO yang bisa memicu Perang Dunia (PD) III.

Penilaian itu disampaikan analis politik Amerika Serikat (AS), Don Debar tuan rumah program radio CPR News. Dalam wawancara dengan Sputnik, Don Debar menunjuk jari ke Turki sebagai pihak yang mengobarkan permusuhan terhadap Moskow dan Damaskus ketika pesawat F-16-nya menembak jatuh pesawat jet bomber Su-24 Rusia di Suriah.

”Langkah ini bagian dari Turki, tampak seperti langkah gila,” kata Debar, kemarin petang. “Norma diplomatik dan Erdogan bukan hal cukup kompatibel,” lanjut dia.

Presiden Turki itu, kata dia, bertindak sebagai “polisi buruk yang gila”, terlepas dari apakah jatuhnya pesawat tempur Rusia itu sebagai langkah premediated atau tidak disengaja.

Debar juga menarik perhatian pada fakta bahwa Turki memiliki permusuhan terhadap Rusia, negara adidaya nuklir yang terkait dengan Suriah melalui “Treaty onMutual Assistance”.

”Tentu saja, mungkin respons Rusia akan jauh lebih masuk akal, tetapi sebenarnya, itu tidak lain adalah skenario Perang Dunia III yang dilaksanakan oleh Erdogan,” ujarnya.

Selain itu, Debar menunjukkan fakta bahwa pesawat tempur Su-24 Rusia jatuh setelah Rusia memotong rute penyelundupan minyak kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ke Turki. Meski, Turki berdalih itu hanya kebetulan.

”Serangan Rusia terhadap pipa minyak ISIS, termasuk konvoi tak berujung dari truk dan tanker minyak. Ini bisa dimengerti. Saya tidak berpikir bahwa itu adalah suatu kebetulan,” kata Debar.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5048 seconds (0.1#10.140)