Putin Murka Jet Su-24 Ditembak Jatuh Turki, Ini Kata Obama

Rabu, 25 November 2015 - 06:51 WIB
Putin Murka Jet Su-24 Ditembak Jatuh Turki, Ini Kata Obama
Putin Murka Jet Su-24 Ditembak Jatuh Turki, Ini Kata Obama
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama dan Presiden Prancis, Francois Hollande, angkat bicara setelah tindakan Turki menembak jatuh pesawat jet bomber Su-24 Rusia membuat Presiden Vladimir Putin murka.

Obama yang membela Turki justru menekan Rusia agar fokus pada perang terhadap ISIS, bukan meramaikan ketegangan dengan Turki. Hollande pun juga menyampaikan desakan serupa.

Pesawat jet bomber Su-24 Rusia ditembak pesawat tempur F-16 Turki kemarin dengan alasan pesawat jet Rusia melanggar wilayah udara Turki. Rusia menyangkal tuduhan itu dan menegaskan pesawat jet bomber-nya terbang di wilayah udara Suriah secara sah.

Satu pilot tempur Rusia dilaporkan tewas ditembak ketika melakukan terjun payung setelah keluar dari peswat jet tempur Su-24. Sedangkan nasib satu pilot tempur Rusia lainnya masih misterius.

Obama mengatakan, AS tidak memiliki informasi yang cukup untuk membuat kesimpulan tentang insiden pesawat jet Su-24 Rusia. Namun, lanjut Obama, konfrontasi seperti itu bisa dihindari jika Rusia berhenti menyerang pemberontak “moderat” Suriah yang berperang melawan tentara loyalis Presiden Suriah Bashar al-Assad.

”Ini menunjukkan masalah yang sedang berlangsung dengan operasi Rusia, dalam arti bahwa mereka beroperasi sangat dekat dengan perbatasan Turki,” kata Obama, seperti dikutip Reuters, Rabu (25/11/2015).

“Jika Rusia mengarahkan energinya ke arah pasukan ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) beberapa dari konflik mereka atau potensi untuk eskalasi mungkin bisa berkurang,” lanjut Obama.

Presiden Vladimir Putin murka atas insiden pesawat jet bomber Su-24 Rusia. Dia menyindir Turki sebagai kaki tangan teroris yang menikam Rusia dari belakang. Sebab, pesawat tempur yang ditembak jatuh Turki itu sedang beroperasi untuk melawan ISIS. Putin bersumpah insiden itu akan berdampak “konsekuensi serius”.

Dalam insiden itu, Obama yang akan menemui Presiden Turki, Tayyip Erdogan, membela sekutu NATO tersebut. ”Turki, seperti setiap negara, memiliki hak untuk mempertahankan wilayahnya dan ruang udaranya,” kata Obama.

Sedangkan Hollande menyerukan semua pihak untuk mencegah konflik. ”Kita harus mencegah eskalasi. Itu akan sangat merusak, "kata Hollande.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3861 seconds (0.1#10.140)