Waswas Teror, AS Terbitkan Travel Alert di Seluruh Dunia

Selasa, 24 November 2015 - 08:52 WIB
Waswas Teror, AS Terbitkan Travel Alert di Seluruh Dunia
Waswas Teror, AS Terbitkan Travel Alert di Seluruh Dunia
A A A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Departemen Luar Negeri menerbitkan travel alert atau peringatan perjalanan di seluruh dunia untuk warganya. Peringatan perjalanan itu diterbitkan setelah kemungkinan risiko akibat ancaman terorisme meningkat.
Menurut departemen itu, peringatan perjalanan diterbitkan di tengah munculnya informasi bahwa ISIS, Al-Qaeda, Boko Haram, dan kelompok teroris lainnya terus merencanakan serangan di beberapa wilayah. ” Dengan menggunakan berbagai taktik,” bunyi pernyataan Departemen Luar Negeri AS.

Pihak berwenang AS yakin kemungkinan serangan teror akan terus muncul setelah para anggota ISIS pulang dari Irak dan Suriah ke negara asalnya. ”Serta ancaman dari orang yang tidak terafiliasi merencanakan serangan yang terinspirasi oleh organisasi teroris besar,” lanjut departemen itu.

“Warga AS harus waspada saat berada di tempat umum atau menggunakan transportasi, dan menghindari kerumunan besar atau tempat-tempat keramaian,” imbuh Departemen Luar Negeri AS, seperti dikutip Reuters, Selasa (24/11/2015).

Pemerintah AS juga mendesak warganya untuk berhati-hati, khususnya selama musim liburan dan saat festival liburan atau sebuah peristiwa berlangsung. Peringatan perjalanan di seluruh dunia itu akan berakhir pada 24 Februari 2016.

Peringatan itu dikeluarkan setelah rentetan serangan mengerikan di Prancis beberapa hari lalu dan di sejumlah negara seperti di Nigeria, Denmark, Turki dan Mali. Jatuhnya pesawat penumpang Rusia di Mesir yang diklaim dibom oleh ISIS juga jadi acuan penerbitan peringatan perjalanan oleh AS.

Departemen Luar Negeri AS menambahkan bahwa, warga AS harus memperbarui informasi terkait rencana perjalanan pribadi, dan mendesak siapa pun dengan masalah keamanan khusus untuk menghubungi pihak berwenang atau penegak hukum setempat.

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada Fox News bahwa peringatan perjalanan di seluruh dunia diterbitkan secara berkala ketika ada tingkat ancaman yang lebih tinggi. Peringatan itu tidak sama dengan peringatan terkait dengan peristiwa tertentu, seperti Pemilu atau musibah badai.

”Kami ingin orang-orang untuk tetap bepergian, tapi hanya untuk melatih kewaspadaan yang lebih besar," kata pejabat yang berbicara dalam kondisi anonim itu.

Kendati AS menerbitkan peringatan perjalanan di seluruh dunia, tapi peringatan itu tidak mencakup wilayah AS sendiri. Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa AS bertukar informasi dengan sekutunya tentang ancaman terorisme internasional.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3031 seconds (0.1#10.140)