Korban Trafficking, Wanita Meksiko Diperkosa 43.200 Kali

Kamis, 12 November 2015 - 13:45 WIB
Korban Trafficking, Wanita Meksiko Diperkosa 43.200 Kali
Korban Trafficking, Wanita Meksiko Diperkosa 43.200 Kali
A A A
MEXICO CITY - Seorang wanita Meksiko menjadi korban human trafficking (perdagangan manusia) sejak usia 12 tahun. Dia mengaku telah diperkosa sebanyak 43.200 kali dalam tempo empat tahun.

Wanita korban perdagangan manusia yang masih selamat itu bernama Karla Jacinto. Usianya kini 23 tahun.

Selama jadi korban perdagangan manusia, Karla dikirim ke sejumlah kota untuk dijadikan pekerja seks komersial (PSK) di motel, pinggir jalan hingga perumahan yang dikenal sebagai lokasi prostitusi.

Sebelum diselamatkan pada tahun 2008, Karla mengaku dipaksa melayani 30 “pelanggan” per hari. Dia selama empat tahun dipaksa bekerja sebagai PSK selama seminggu non-stop.

Karla sekarang berbagi cerita memilukan yang dia alami kepada publik dengan harapan meningkatkan kesadaran tentang bahaya mengerikan dari perdagangan manusia. Praktik perdagangan manusia, kata Karla, telah menghancurkan kehidupan gadis-gadis yang tak terhitung jumlahnya di seluruh dunia.

Selain jadi korban perdagangan manusia, wanita itu di masa kecilnya jadi korban kekerasan rumah tangga. Di usia dini, Karla selalu ditolak oleh ibu dan mengalami mulai pelecehan seksual.

”Saya berasal dari keluarga disfungsional. Saya mengalami pelecehan seksual dan dianiaya ketika usia lima tahun oleh seorang kerabt,” katanya kepada CNN. Karla diselamatkan ketika dia berusia 16 tahun.

Pada usia 12, kata dia, seorang germo telah menargetkan dirinya ketika dia sedang menunggu teman-teman di dekat stasiun kereta bawah tanah di Mexico City. Dia terpikat karena germo itu menggunakan kata-kata lembut dan memberi tumpangan mobil.

Germo pria yang kala itu berusia 22 tahun tersebut mengaku sebagai sales mobil bekas. Karla dirayu dan diajak bertukar nomor telepon. Germo itu memintanya pergi untuk perjalanan ke Puebla seminggu kemudian setelah berbiacara via telepon. Pria itu mengatakan, dia akan datang ke rumahnya mengendarai kendaraan warna merah terang.

”Ketika saya melihat mobil saya tidak bisa percaya. Saya sangat terkesan dengan mobil besar seperti itu. Itu menarik bagi saya. Dia meminta saya untuk masuk ke dalam mobil lalu pergi ke berbagai tempat,” ujarnya, yang juga dilansir Daily Mail, Kamis (12/11/2015).

Pria itu meyakinkan Karla agar mau tinggal dengannya. ”Saya tinggal bersamanya selama tiga bulan, di mana ia memperlakukan saya sangat baik,” ujarnya. ”Dia mencintai saya, dia membelikan saya baju, memberi saya perhatian, membeli saya sepatu, bunga, cokelat, segala sesuatu yang indah.”

Namun kebahagiaan itu tidak lama. Karla dijual untuk dijadikan PSK. Dia pertama bekerja sebagai PSK di Guadalajara, salah satu kota terbesar di Meksiko. Setelah bekerja melayani “pelanggan” Karla mengaku diserang secara kejam oleh germonya.

”Saya selesai bekerja pada tengah malam. Kami berada di Guadalajara selama seminggu,” ujarnya. ”Beberapa orang menertawakan saya karena saya menangis.”

”Saya harus menutup mata saya sehingga saya tidak akan melihat apa yang mereka lakukan kepada saya, sehingga saya tidak akan merasakan apa-apa,” imbuh dia. ”Saya pikir mereka menjijikkan. Mereka tahu kami anak di bawah umur. Kami bahkan tidak dikembangkan,” katanya kepada CNN.

Akibat perkosaan oleh germonya, Karla hamil dan melahirkan bayi perempuan pada usia 15 tahun. Karla mengatakan bahwa germonya itu mengambil bayi itu sebulan setelah lahir. Karla tidak diizinkan untuk melihat putrinya lagi sampai bayi itu berusia lebih dari satu tahun.

Pada tahun 2008, Karla Jacinto akhirnya diselamatkan selama operasi anti-perdagangan manusia di Mexico City. Karla kini menjadi advokat untuk menangani kasus perdagangan manusia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3187 seconds (0.1#10.140)