Indonesia Kecam Serangan Terbaru Israel di Jalur Gaza

Senin, 12 Oktober 2015 - 14:04 WIB
Indonesia Kecam Serangan Terbaru Israel di Jalur Gaza
Indonesia Kecam Serangan Terbaru Israel di Jalur Gaza
A A A
JAKARTA - Pemeirntah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menyampaikan kecaman atas serangan udara terbaru yang dilakukan Israel di wilayah Gaza, Palestina. Serangan itu diketahui menewaskan seorang wanita Palestina, bersama dengan putrinya.

"Pemerintah Indonesia menyampaikan keprihatinan atas jatuhnya sejumlah korban jiwa dan luka-luka terhadap penduduk sipil, menyusul serangan Angkatan Udara Israel ke Jalur Gaza pada 11 Oktober 2015. Indonesia mengecam serangan tersebut dan menyerukan agar aksi militer Israel di Gaza dihentikan," bunyi pernyataan Kemlu pada Senin (12/10).

Kemlu khawatir peningkatakan situasi antara Palestina dan Israel dalam beberapa pekan terakhir akan berpangaruh pada stabilitas di kawasan tersebut. "Meningkatnya insiden keamanan yang terjadi selama 12 hari terakhir dikhawatirkan akan semakin memperburuk instabilitas di kawasan, khususnya di Yarusalem Timur dan Tepi Barat (West Bank)," sambungnya.

"Pemerintah Indonesia menghimbau kepada WNI yang berada di wilayah Gaza untuk waspada dan berhati-hati. KBRI Amman dan KBRI Kairo telah membuka layanan informasi dan hotline dengan nomor KBRI Amman: +962775194123 dan KBRI Kairo: +201022229989 atau +2010515185795," pungkasnya.

Militer Israel kemarin mengaku telah menargetkan dua situs senjata milik Hamas, faksi Palestina yang menguasai Jalur Gaza. Serangan udara ini adalah aksi balasan atas peluncuran dua roket ke Israel pada hari Jumat dan Sabtu lalu,

Saksi mata mengatakan, ledakan kuat di salah satu kamp Hamas di kota Gaza menyebabkan sebuah rumah di dekatnya runtuh, sementara penghuninya sedang tertidur di dalam. Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qidra mengatakan, wanita yang tewas tersebut tengah dalam kondisi hamil dan memiliki tiga putri. Serangan tersebut juga melukai seorang anak lima tahun dan seorang pria.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3494 seconds (0.1#10.140)