Turki Tuduh Serangan Rusia Justru Perkuat ISIS

Rabu, 07 Oktober 2015 - 18:16 WIB
Turki Tuduh Serangan Rusia Justru Perkuat ISIS
Turki Tuduh Serangan Rusia Justru Perkuat ISIS
A A A
ANKARA - Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu menilai, serangan yang dilancarkan Rusia di Suriah bukan melemahkan ISIS, tapi justru memperkuat kelompok radikal tersebut. Ini dikarenakan, Rusia turut menyerang basis pemerontak Suriah, yang menurut Turki adalah kunci melawan ISIS.

Menurut Davutoglu, Rusia nampaknya lebih fokus mendukung rezim Suriah untuk menyerang pemberontak. Ini terlihat dari sekitar 57 serangan yang dilancarakan Rusia di Suriah, hanya dua yang menargetkan ISIS. Sementara 55 serangan lainnya menargetkan basis pemberontak Suriah, yang juga disebut sebagai oposisi moderat Suriah.

"Pihak oposisi moderat Suriah di utara negara tersebut menjadi hampir satu-satunya pasukan yang mampu melawan ISIS di sisi koridor Jarablus. Jika rezim Suriah mematahkan kekuatan oposisi, maka itu justru memperkuat ISIS," ucapnya, seperti dilansir Reuters pada Rabu (7/10/2015).

Hal senada juga sebenarnya sudah pernah diutarakan oleh Amerika Serikat (AS). Presiden AS Barack Obama beberapa waktu lalu menuturkan, serangan Kremlin kontraproduktif dan tidak bisa membedakan antara target kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan oposisi moderat Suriah.

”Oposisi moderat di Suriah adalah salah satu yang (diharapkan), jika kita ingin memiliki transisi politik. Dan kebijakan Rusia menyasar orang-orang itu di bawah tanah atau menciptakan situasi di mana mereka terpenggal, dan (serangan Rusia) itu hanya memperkuat ISIS,” kata Obama.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3368 seconds (0.1#10.140)