ISIS Lepaskan 15 Sandera Kristen setelah Bayar Jizyah

Sabtu, 05 September 2015 - 16:09 WIB
ISIS Lepaskan 15 Sandera Kristen setelah Bayar Jizyah
ISIS Lepaskan 15 Sandera Kristen setelah Bayar Jizyah
A A A
QARYATAIN - ISIS melepaskan 15 warga Kristen Suriah yang ditahan di sebuah desa di Al-Qaryatain setelah mereka membayar jizyah atau pajak. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menyatakan, belasan sandera itu dilepaskan hari Jumat kemarin.

”Sekelompok 15 orang Kristen yang telah berada di bawah tahanan rumah oleh ISIS di Al-Qaryatain dibebaskan dan tiba di Fayrouzah,” kata Rami Abdel Rahman, Kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Sabtu (5/9/2015), seperti dikutip Al Arabiya.

ISIS telah menyandera setidaknya 230 warga sipil Suriah, termasuk di antaranya puluhan warga Kristen di sebuah desa di Provinsi Homs, Suriah pada awal Agustus lalu.

Menurut Rahman yang mengutip sumber medis lokal, kondisi kesehatan semua sandera yang dibebaskan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), baik.

Rahman melanjutkan, uang jizyah dituntut ISIS kepada sandera non-Muslim jika ingin dibebaskan. Mereka yang dibebaskan tidak termasuk Jacques Mourad, seorang imam Katolik Suriah yang diculik dari sebuah biara di Al-Qaryatain pada Mei 2015.

Media Vatikan, Agence Fides, melaporkan, Mourad dan warga Kristen Suriah lainnya dalam kondisi stabil dan tokoh agama setempat sedang bernegosiasi untuk pembebasan mereka.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3802 seconds (0.1#10.140)