150 Juta Buruh Mogok Kerja, Layanan Publik India Lumpuh

Rabu, 02 September 2015 - 16:51 WIB
150 Juta Buruh Mogok Kerja, Layanan Publik India Lumpuh
150 Juta Buruh Mogok Kerja, Layanan Publik India Lumpuh
A A A
NEW DELHI - Lebih dari 150 juta buruh di India melakukan mogok kerja nasional pada Rabu (2/9/2015). Akibat aksi mogok kerja besar-besaran ini berbagai layanan publik di India lumpuh.

Mogok kerja nasional terjadi setelah pembicaraan 10 serikat buruh dengan Pemerintah Federal India terkait kebijakan pro-bisnis mengalami jalan buntu.

Kericuhan dalam mogok kerja nasional dilaporkan terjadi di beberapa negara bagian, seperti di Bengal Barat, Kerala, Karnataka, dan Tamil Nadu. Salah satu layanan publik yang lumpuh akibat mogok kerja nasional ini adalah layanan transportasi dan perbankan.

Para buruh yang berdemo menuntut Perdana Menteri Narendra Modi untuk menarik reformasi UU Tenaga Kerja. Aksi serikat buruh juga didukung oleh partai-partai oposisi.

”Aksi mogok (kerja) telah dimulai dengan catatan menggembirakan seluruh negeri, sesuai informasi awal yang kita punya. Karyawan Reserve Bank of India, bank yang dinasionalisasi, bank swasta tua, bank koperasi serta bank daerah berpartisipasi dalam aksi mogok,” kata CH Venkatachalam, Sekjen Asosiasi Karyawan Bank Seluruh India (AIEBA), kepada kantor berita IANS.

Sedangkan pihak pemerintah menegaskan bahwa upaya untuk menekan aksi mogok dengan pembicaraan akan terus berlanjut. Delegasi pemerintah yang dipimpin oleh Menteri Keuangan, Arun Jaitley, telah menawarkan pembuatan beberapa konsesi untuk serikat buruh mengenai upah minimum dan menaikkan plafon manfaat lain bagi pekerja.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4939 seconds (0.1#10.140)