Hendak Dijatuhi Sanksi AS, Ini Reaksi China

WASHINGTON - Pemerintah China melalui Kedutaan Besar di Amerika Serikat (AS) bereaksi atas rencana AS menjatuhkan sanksi pada China terkait tuduhan serangan cyber yang dilakukan Beijing. Rencana penjatuhan sanksi itu muncul menjelang kunjungan Presiden China, Xi Jinping, ke AS pada bulan ini.

”Pemerintah China bersikukuh menjunjung tinggi keamanan cyber, dan dengan tegas menentang dan memerangi segala bentuk serangan cyber sesuai dengan hukum,” kata juru bicara Kedutaan Besar China, Zhu Haiquan dalam sebuah pernyataan, yang dikutip Reuters, Selasa (1/9/2015).

Dia mengatakan bahwa, China menginginkan peningkatan dialog dan kerjasama dengan AS.”Spekulasi tak beralasanatau tuduhan tidak membantu untuk memecahkan masalah,” lanjut dia.

Rencana Washington menjatuhkan sanksi pada Beijing itu pertama kali dilaporkan The Washington Post yang mengutip pejabat Pemerintah AS yang berbicara dengan syarat anonim. Pejabat itu mengatakan, Pemerintah Obama akan menjatuhkan sanksi pada China atas tuduhan pencurian data dalam serangan cyber yang dilakukan para hacker China. (Baca: Data Dicuri, AS Siap Jatuhkan Sanksi ke China)

"Sanksi itu nantinya meliputi sanksi diplomatik, perjanjian perdagangan individu, mekanisme penegakan hukum, dan sanksi tersebut berlaku untuk individu maupun badan yang secara signifikan terlibat dalam kegiatan kejahatan cyber," ujar sang pejabat.

”Kami telah mengkaji dan mempelajari semua pilihan yang kami punya untuk merespons ancaman ini dengan cara dan sesuai dengan kerangka yang kami punya,” imbuh dia.

Selain China, ada negara lain yang rencananya juga akan dijatuhi sanksi oleh AS. Negara yang dimaksud itu disebut-sebut Rusia. Namun, Kedutaan Besar Rusia di AS menolak berkomentar atas rencana AS itu.