Turki Bantah Perangi Suku Kurdi

Rabu, 12 Agustus 2015 - 13:36 WIB
Turki Bantah Perangi Suku Kurdi
Turki Bantah Perangi Suku Kurdi
A A A
ANKARA - Perdana Menteri Turki, Ahmet Ahmet Davutoglu membantah jika serangan terhadap kelompok ISIS yang dilakukan pihaknya hanyalah kamuflase dalam memerangi kelompok militan separatis suku Kurdi, PKK. Davutaglo menegaskan, permasalahan ISIS adalah permasalahan internasional, bukan hanya satu negara.

"Anda tidak bisa mengatakan jika Al-Qaeda menyerang Inggris, maka itu adalah perang antara Ingris dan Al-Qaeda. Ini adalah serangan teroris," tegas Davutoglu seperti dikutip dari BBC, Rabu (12/8/2015).

Kelompok oposisi Turki menuding, Pemerintahan Recep Tayyip Erdogan menggunakan konflik dengan kelompok ISIS untuk memerangi kelompok militan separatis Kurdi, PKK. Terkait hal tersebut, Davutoglu menyatakan, tidak ada satu negara pun yang mentolerir pemberontakan.

"Tidak ada pemerintah, tidak ada pemerintahan yang demokratis di Eropa atau Amerika yang dapat mentolerir kelompok yang menyerukan pemberontakan terhadap pemerintahan yang sah," tegasnya.

Konflik antara Turki dan milisi Kurdi ini pun memperumit posisi Turki dalan perang melawan ISIS yang dipimpin oleh AS. Pasalnya, AS mengharapkan bantuan dari Suku Kurdi Suriah yang berafiliasi dengan pemberontak Kurdi Turki untuk memerangi ISIS di daratan.

Alhasil Turki, bersama Arab Saudi dan Qatar, dituding mendukung pembentukan ISIS pada tahap awal.
Namun tudingan itu dibantah oleh Davutoglu dan menegaskan jika pihaknya tidak pernah mendukung ISIS ataupun kelompok-kelompok esktrimis seperti Front al-Nusra.

"Kami tidak pernah mendukung mereka. Kami hanya mendukung mereka yang melarikan diri dari kekejaman Assad yang menggunakan senjata kimia dan bom barel," katanya.

"Ini adalah penilaian yang tidak adil dan tuduhan yang tidak mendasar sama sekali. Jika ada siapa saja yang memiliki bukti untuk tuduhan ini, mereka harus menempatkannya di atas meja" tukasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3244 seconds (0.1#10.140)