Pelatih Persis Kecewa Jadwal Lanjutan Tidak Fair

Kamis, 09 Juli 2015 - 15:59 WIB
Pelatih Persis Kecewa Jadwal Lanjutan Tidak Fair
Pelatih Persis Kecewa Jadwal Lanjutan Tidak Fair
A A A
SOLO - Keputusan penyelenggara final Polda Jateng Cup 2015 yang menetapkan jadwal lanjutan leg pertama setelah leg kedua memicu kekecewaan pelatih Persis Solo Aris Budi Sulistyo. Pasalnya, tim pelatih sudah menyiapkan tim untuk menghadapi laga lanjutan setelah leg pertama ditunda.

Info awal yang diterima, kelanjutan leg pertama akan digelar pada Rabu (8/7). Namun, ternyata justru diundur hingga Selasa (14/7) di Stadion Jatidiri Semarang. ''Ini lucu dan janggal. Harusnya kalau adaforce majeuer, laga dilanjutkan pada hari-hari berikutnya. Bukannya setelah leg kedua usai,''tanya Aris Budi Sulistyo.

Adapun untuk laga leg kedua digelar tetap pada jadwal semula, yakni Sabtu (14/7) di Stadion Manahan Solo. Laga tetap boleh disaksikan penonton dengan catatan tanpa pendukung dari tim tamu. Baru setelah itu dilanjutkan laga kedua di Jatidiri Semarang, yang dimulai dari menit ke-27. Laga tersebut juga tanpa kedatangan pendukung dari Persis Solo.

Dengan jadwal ulang tersebut, Persis yang tadinya lebih sedikit diuntungkan karena laga leg kedua di Solo, kini justru di Semarang. Imbasnya, kans Mahesa Jenar untuk menjadi juara turnamen Polda Jateng Cup menjadi lebih terbuka. Apalagi, PSIS sudah memiliki modal 1 gol, lewat kontribusi dari penyerang Johan Yoga Utama.

''Saya sebenarnya sudah menyiapkan tim untuk laga lanjutannya pada Rabu (8/7), setelah dileg pertama (4/7) ditunda.Tapi PSIS meliburkan pemainnya,''terangnya.

Aris menyebut, timnya seakan seperti dikadali dan menurutnya laga lanjutan final ini kurang berjalan fair play. ”Ini sudah tidak fair play,''bebernya.

Diketahui, laga leg pertama ditunda saat pertandingan baru berjalan dimenit ke-26 lantaran terjadi kerusuhan suporter. Ribuan suporter Persis yang mengamuk melempari petasan dan batu kubu pendukung tim tuan rumah. Puluhan orang mengalami luka-luka, termasuk dari suporter PSIS sendiri.

Ketua Operator Turnamen Polda Jateng Aam Ichwan menyatakan jadwal kelanjutan final tersebut sudah dibicarakan dengan manajamen kedua belah tim. Setelah melalui pembahasan yang cukup alot, akhirnya kedua klub bisa menerima keputusan yang telah dibuat. ''Turnamen ini bersifat kebersamaan. Apapun keputusannya harus disepakati semua peserta turnamen,''ucapnya.

Direktur Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho semula meminta laga leg kedua di Stadion Manahan digelar di tempat yang netral. Hal ini untuk mengantisipasi terulangnya kerusuhan suporter.
”Situasi dan kondisi tidak memungkinkan. Namun setelah ada jaminan keamanan, tim tidak mempermasalakan bermain di Manahan dengan disaksikan suporter dari tuan rumah,” kata Agung.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6232 seconds (0.1#10.140)