NATO: Rusia dan Barat Tidak Terlibat Perang Dingin Baru

Minggu, 05 Juli 2015 - 16:50 WIB
NATO: Rusia dan Barat Tidak Terlibat Perang Dingin Baru
NATO: Rusia dan Barat Tidak Terlibat Perang Dingin Baru
A A A
BERLIN - Kabar mengenai dunia Barat dan Rusia saat ini sedang terjebak dalam perang dingin yang baru, mendapat bantahan dari NATO. Menurut aliansi tersebut, walaupun terlibat ketegangan, kedua pihak belum sedikitpun menyentuh fase tersebut.

"Rusia dan Barat tidak dalam keadaan perang dingin baru," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg kala melakukan wawancara dengan sebuah media Jerman, seperti dilansir Itar-tass pada Minggu (5/7/2015).

Barat dan Rusia memang kembali terjebak dalam konflik, setelah konflik di Ukraina pecah pada Februari 2014 lalu. Kala itu, Barat, khususnya Amerika Serikat (AS) mendukung pemberontakan untuk melengserkan Viktor Yanukovic, yang pro terhadap Rusia, yang menjadi awal dari konflik berkepanjangan di negara tersebut.

Sejak saat itu, friksi demi friksi terus terjadi antara dua kekuatan besar dunia itu, Puncaknya yaitu, saat Barat dan juga Eropa mulai menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Rusia, yang dinilai sudah terlibat langsung dalam konflik di Ukraina.

Sekertaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, dalam sebuah pernyataan kala menghadiri forum PBB di Bali Agustus 2014 lalu sempat mengkhwatirkan, konflik di Ukraina bisa memancing perang dingin baru di antara Barat dan Rusia. Kondisi ini, menurutnya bisa membuat stabilitas dunia goyah.

Perang dingin sempat terjadi antara Rusia, yang dahulu masih bernama Uni Soviet dengan AS paska perang dunia berakhir. Hal tersebut berlansung selama beberapa dekade, dan berakhir pada tahun 1991, yang ditandai dengan runtuhnya Soviet, yang kemudian berganti nama menjadi Rusia.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3178 seconds (0.1#10.140)