Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
GP Mania Bubar, Dukungan untuk Ganjar Pranowo Maju Pilpres 2024 Tetap Mengalir
loading...
Sahabat Ganjar menggelar kegiatan dendang sholawat serta untaian doa untuk Indonesia dan Ganjar Pranowo 2024 di Sukabumi, Sabtu (11/2/2023). Foto/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maju ke Pilpres 2024 terus mengalir meski kelompok relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania bubar. Dukungan itu ditunjukkan dalam kegiatan dendang sholawat serta untaian doa untuk Indonesia dan Ganjar Pranowo 2024 yang digelar Sahabat Ganjar.
Sahabat Ganjar atau kelompok relawan pendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 itu menggelar kegiatan tersebut di Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Sukabumi pada Sabtu (11/2/2023). Kegiatan tersebut dibuka dengan musik hadroh.
Sholawat serta doa untuk Indonesia dan Ganjar Pranowo 2024 ini dihadiri oleh santri-santri dan warga sekitar. Kegiatan itu dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an yang dilantunkan oleh Ai Solihat.
Lalu, menyanyikan lagu Indonesia Raya serta pemutaran video profil Ganjar Pranowo. "Doa serta dzikir Nabi Muhammad SAW yang paling banyak adalah berdzikir di waktu pagi, selain juga waktu sore. Ini menunjukkan bahwa pagi merupakan waktu yang baik untuk mengawali hari dengan bermunajat kepada Allah SWT,” kata Ketua Umum Sahabat Ganjar Nahib Shodiq atau akrab disapa Gus Nahib.
Sebab, kata dia, doa akan berpengaruh terhadap perilaku masing-masing masyarakat. “Di antara doa yang dimunajatkan Nabi Muhammad SAW di waktu pagi," tutur pemilik Pondok Pesantren Al-Hikmah ini.
Dalam kesempatan itu, dia juga menceritakan sedikit tentang perkembangan Islam di Sukabumi pada zaman dahulu. "Perkembangan Islam di Sukabumi pada tahun 1925, pemerintah Hindia Belanda menjadikan Sukabumi sebagai sebuah kabupaten tersendiri. Pada masa tersebut, mayoritas warga sudah memeluk agama Islam,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan, kehidupan sosial budayanya ketika itu sudah dipengaruhi oleh nilai-nilai keislaman. “Di Sukabumi, kebangkitan kehidupan keagamaan tersebut ditandai dengan semakin banyaknya orang Sukabumi yang pergi ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji dan menimba ilmu di sana," imbuhnya.
Dia pun mengapresiasi para peserta kegiatan tersebut. "Semangat yang luar biasa, dari para santri dan masyarakat pagi hari sudah ramai memenuhi acara dendang sholawat serta untaian doa untuk Indonesia dan Ganjar Pranowo 2024. Saat berdoa dan berdzikir bersama santri dan masyarakat juga begitu khusyuk dalam mendoakan Pak Ganjar," pungkas Gus Nahib.
Sahabat Ganjar atau kelompok relawan pendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 itu menggelar kegiatan tersebut di Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Sukabumi pada Sabtu (11/2/2023). Kegiatan tersebut dibuka dengan musik hadroh.
Sholawat serta doa untuk Indonesia dan Ganjar Pranowo 2024 ini dihadiri oleh santri-santri dan warga sekitar. Kegiatan itu dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an yang dilantunkan oleh Ai Solihat.
Lalu, menyanyikan lagu Indonesia Raya serta pemutaran video profil Ganjar Pranowo. "Doa serta dzikir Nabi Muhammad SAW yang paling banyak adalah berdzikir di waktu pagi, selain juga waktu sore. Ini menunjukkan bahwa pagi merupakan waktu yang baik untuk mengawali hari dengan bermunajat kepada Allah SWT,” kata Ketua Umum Sahabat Ganjar Nahib Shodiq atau akrab disapa Gus Nahib.
Sebab, kata dia, doa akan berpengaruh terhadap perilaku masing-masing masyarakat. “Di antara doa yang dimunajatkan Nabi Muhammad SAW di waktu pagi," tutur pemilik Pondok Pesantren Al-Hikmah ini.
Dalam kesempatan itu, dia juga menceritakan sedikit tentang perkembangan Islam di Sukabumi pada zaman dahulu. "Perkembangan Islam di Sukabumi pada tahun 1925, pemerintah Hindia Belanda menjadikan Sukabumi sebagai sebuah kabupaten tersendiri. Pada masa tersebut, mayoritas warga sudah memeluk agama Islam,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan, kehidupan sosial budayanya ketika itu sudah dipengaruhi oleh nilai-nilai keislaman. “Di Sukabumi, kebangkitan kehidupan keagamaan tersebut ditandai dengan semakin banyaknya orang Sukabumi yang pergi ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji dan menimba ilmu di sana," imbuhnya.
Dia pun mengapresiasi para peserta kegiatan tersebut. "Semangat yang luar biasa, dari para santri dan masyarakat pagi hari sudah ramai memenuhi acara dendang sholawat serta untaian doa untuk Indonesia dan Ganjar Pranowo 2024. Saat berdoa dan berdzikir bersama santri dan masyarakat juga begitu khusyuk dalam mendoakan Pak Ganjar," pungkas Gus Nahib.
(rca)
Explore More