Berijazah Palsu, 1.400 Guru di India Mengundurkan Diri

Jum'at, 03 Juli 2015 - 17:48 WIB
Berijazah Palsu, 1.400 Guru di India Mengundurkan Diri
Berijazah Palsu, 1.400 Guru di India Mengundurkan Diri
A A A
NEW DELHI - Sebanyak 1.400 guru sekolah dasar di India telah mengundurkan diri dalam beberapa bulan terakhir setelah ijazah palsu yang mereka miliki diselidiki.

Sekretaris Kepala Departemen Pendidikan India, RK Mahajan, mengatakan ribuan guru itu mengundurkan diri untuk menghindari tindakan hukum atas tindakan memalsukan ijazah atau gelar mereka.

Pengadilan Tinggi di India telah memerintahkan penyelidikan terhadap 350 ribu guru utama di negara itu sejak Mei 2015. Penyelidikan itu muncul di tengah kekhawatiran bahwa sekitar 25 ribu guru bergabung di sekolah negeri tanpa bekal pelatihan yang tepat.

”Sebanyak 1.400 guru mengundurkan diri sebelum perintah pengadilan muncul,” kata Mahajan kepada AFP, Jumat (3/7/2015). Mahajan mengatakan, bahwa dia tidak berpikir tentang jumlah guru yang akan berkurang terkait masalah itu.”Tidak akan ada kekosongan dalam sistem pendidikan,” ujarnya.

Sebaliknya, dia memperingatkan ada tindakan keras terhadap para guru yang tetap mengajar dengan ijazah palsu.”Ini adalah tindakan kriminal. Mereka mungkin menghadapi ancaman termasuk hukuman penjara,” imbuh Mahajan.

”Penyelidikan ini untuk memverifikasi kualifikasi dari semua guru yang bergabung dengan sekolah negeri sejak tahun 2006,” lanjut dia mengacu pada perekrutan guru secara massal di sejumlah negara bagian di India.

Masalah ijazah palsu di India telah jadi sorotan utama sejak bulan lalu setelah Menteri Hukum Delhi, Jitendra Singh Tomar, ditangkap karena diduga berbohong tentang gelarnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3517 seconds (0.1#10.140)