Menhan Inggris Merasa Tak Logis Jika Tak Serang ISIS

LONDON - Menteri Pertahanan (Menhan) Inggris, Michael Fallon, telah mengeluarkan kebijakan untuk menyerang ISIS di Irak dan Suriah. Kebijakan itu menyusul banyaknya warga Inggris yang dibantai di Tunisia.

Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah mengklaim bahwa pelaku pembantaian para turis di Tunisia adalah anggotanya. “Kami selalu jelas bahwa ISIS harus dikalahkan di Suriah dan Irak,” katanya kepada BBC.

”Kami memiliki banyak hal yang harus dilakukan di Irak. Setiap anggota koalisi melakukan hal-hal yang berbeda. ISIS diatur dan diarahkan dan dikelola dari Suriah. Ada yang tak logis jika (Inggris) tidak melakukannya (menyerang ISIS).”

Kendati demikian, Fallon berpendapat bahwa pemungutan suara akan diperlukan untuk memutuskan menyerang ISIS di Suriah atau tidak.

”Ini adalah parlemen baru dan anggota parlemen meninginkan untuk berpikir sangat hati-hati tentang bagaimana kita kesepakatan terbaik dengan ISIS. (Ada) yang tak logis dengan ISIS yang tidak menghormati garis perbatasan. Mereka tidak membedakan antara Suriah dan Irak, mereka mendirikan kekhalifahan jahat ini di kedua negara,” ujarnya, yang dilansir Kamis (2/7/2015).

Untuk menjalankan kebijakan menyerang ISIS di Suriah, menurut Fallon masih memerlukan bukti keterkaitan antara pembantaian banyak warga Inggris di Tunisia dan ISIS di Suriah.