Al-Qaeda Sebut Pintu Surga Tertutup untuk ISIS

Senin, 29 Juni 2015 - 14:37 WIB
Al-Qaeda Sebut Pintu Surga Tertutup untuk ISIS
Al-Qaeda Sebut Pintu Surga Tertutup untuk ISIS
A A A
WASHINGTON - Bukan hanya orang awam yang menyebut ISIS sebagai kelompok yang sadis, kejam, dan tidak berprikemanusiaan, melainkan juga sesama kelompok militan. Al-Qaeda, yang merupakan induk dari ISIS menyebut Allah telah menutup surga bagi ISIS, karena tindakan kejam dan sadis yang telah dilakukan ISIS.

Pernyataan tersebut terlontar dari seorang pemimpin al-Qaeda yang tewas awal tahun lalu, Adam Gadahn. Sebuah majalah yang dikelola simpatisan al-Qaeda di Amerika Serikat (AS) seperti dilansir ABC pada Senin (29/6/2015), merilis pernyataan yang diungka[kan oleh Gadahn, dimana dirinya mengatakan tindakan ISIS sudah melampaui batas dan sudah tidak bisa ditolelir lagi.

"Saudaraku, tidak ada yang bisa membantah soal kekuatan dan kenekatan ISIS dari segi militer. Namun, di saat yang sama, kejahatan yang mereka lancarkan melawan Muslim tidak dapat begitu saja diabaikan dan dilupakan seiring waktu berlalu, sebab dalam Islam tidak ada batas waktu bagi tindakan mereka," kata Gadahn.

Anggota senior al-Qaeda yang tewas akibat seerangan Amerika Serikat (AS) , menyebut bukan hanya ISIS yang akan mendapatkan hukuman atas apa yang telah mereka lalukan, tapi juga semua pihak yang turut mendukung gagasan ISIS juga akan mendapatn hukuman di akhirat kelak.

"Kemudian, jika perbuatan salah mereka tidak diakhiri dan diperbaiki di dunia, maka hukuman parah telah dijanjikan untuk dijatuhkan kepada anggota mereka. Hukuman tersebut juga berlaku bagi mereka yang mendorong, memaafkan, atau membenarkan tindakan salah tersebut dalam bentuk apa pun. Hukuman juga berlaku bagi yang menyampaikan dukungan melalui komputer atau handphone dari ribuan mil jauhnya," sambungnya.

"Penindasan dalam bentuk apa pun adalah salah, dan akan ada kegelapan bagi pelaku kejahatan pada Hari Penghakiman. Ummah (komunitas Muslim) Jihad bukanlah sebuah permainan video game, ini adalah kehidupan nyata dengan konsekuensi nyata di dunia ini dan kehidupan yang akan datang," pungkasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4573 seconds (0.1#10.140)