Pesawat Jepang Patroli Melingkar di Laut China Selatan

Selasa, 23 Juni 2015 - 14:07 WIB
Pesawat Jepang Patroli Melingkar di Laut China Selatan
Pesawat Jepang Patroli Melingkar di Laut China Selatan
A A A
PUERTA PRINCESA - Sebuah pesawat mata-mata militer Jepang, P3-C Orion, patroli melingkar di atas Laut China Selatan, Selasa (23/6/2015). Aksi pesawat Jepang itu bagian awal dari latihan perang yang digelar besama Filipina.

Awak pesawat mata-mata Jepang P3-C Orion dengan tiga kru tamu dari Filipina terbang di atas ketinggian 5 ribu kaki (1.524 meter) di atas kepulauan sengketa yang kaya energi di Laut China Selatan.

Latihan perang yang itu berlangsung di dekat Kepulauan Spratly, sebuah kepulauan di Laut China Selatan yang diperebutkan China dan Filipina. China sendiri telah melakukan reklamasi di sekitar kepulauan itu.

”Kami berlatih pola pencarian dan penyelamatan yang penting dalam penyaluran bantuan kemanusiaan dan operasi penanggulangan bencana,” kata Marinir Filipina, Kolonel Jonas Lumawag di Bandara Internasional Puerta Princesa di Pulau Palawan, seperti dikutip Reuters.

”Ini adalah pertama kalinya kami di sini dan juga dengan jenis kegiatan kami dengan Filipina,” imbuh Kepala Kontingen Angkatan Laut Jepang, Komandan Hiromi Hamano. Menurutnya, pesawat mata-mata Jepang telah kembali ke Palawan.

Jepang sejatinya tidak terlibat sengeketa kawasan Laut China Selatan dengan China. Namun, Jepang khawatir dominasi China atas kawasan maritim itu akan membuat Jepang tersiolasi.

Sementara itu, kantor berita Pemerintah China, Xinhua, dalam laporannya mengutuk keterlibatan Jepang dalam latihan perang di sekitar Laut China Selatan. Media itu menyebut Jepang sudah “campur tangan” dalam konflik Laut China Selatan.

China mengklaim sekitar 90 persen kawasan Laut China Selatan yang luasnya lebih daridari 3,5 juta km persegi. Klaim China itu berdasarkan peta kuno yang mereka miliki. Namun, klaim itu ditentang Filipina, Malaysia, Brunei, Vietnam dan Taiwan yang sama-sama mengklaim kawasan Laut China Selatan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4858 seconds (0.1#10.140)