Menlu Australia: Ribuan Orang yang Ditolong RI Bukan Pengungsi

Sabtu, 23 Mei 2015 - 09:53 WIB
Menlu Australia: Ribuan Orang yang Ditolong RI Bukan Pengungsi
Menlu Australia: Ribuan Orang yang Ditolong RI Bukan Pengungsi
A A A
CANBERRA - Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, mengatakan sebagian besar dari 7 ribu orang yang terdampar di perairan Asia Tenggara dan ditolong Indonesia bukanlah pengungsi. Sebagian besar dari mereka adalah buruh ilegal.

Bishop mengaku informasi itu dia peroleh dari pejabat Indonesia. Dalam pertemuan para menteri luar negeri di Seoul, Korea Selatan, pada Jumat kemarin, Bishop mengaku diberitahu bahwa hanya 30 sampai 40 persen dari ribuan orang itu yang statusnya pencari suaka asal etnis Rohingya.

”Mereka (Indonesia) percaya ada sekitar 7.000 orang di laut, (dan) mereka berpikir sekitar 30 sampai 40 persen yang Rohingya, sisanya adalah Bangladesh,” kata Bishop.

“Mereka, dalam pernyataan dari Indonesia bukan pencari suaka, mereka bukan pengungsi. Mereka adalah buruh ilegal. Mereka telah dijanjikan atau mencari pekerjaan di Malaysia,” lanjut Bishop, seperti dilansir ABC, Sabtu (23/5/2015).

“Mereka mengatakan bahwa Rohingya pergi ke Bangladesh dan telah bercampur dengan warga Bangladesh yang datang ke Malaysia, khususnya untuk mencari pekerjaan,” sambung Bishop.

Bishop lantas mengutip pernyataan Direktur Jenderal Indonesia untuk Urusan Multilateral, Hasan Kleib, yang menyatakan bahwa satu perahu yang ditemukan di Indonesia membawa 600 orang. Dari 600 orang itu, 400 orang di antaranya warga Bangladesh.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4408 seconds (0.1#10.140)